BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 27 Januari 2012

bestfriend forever

Brang…….
Suara pintu kamar terdengar begitu keras, hingga dapat menggetarkan jendela kamarku, aku bingung sekaligus terkejut dengan sikap anehnya, apa salah dan dosaku sehingga dia begitu marah terhadapku. Ku coba temukan jawaban dengan berdiri didepan cermin yang berada tak jauh dariku, namun hanya bayangan wajah bingung yang ku dapat. Aku bodoh sungguh bodoh, kenapa harus cermin yang ku tuju, kenapa tidak ku kejar dia dari tadi untuk menanyakan apa salahku, sehingga dia begitu marah terhadapku, namun semuanya telah terlambat, dia telah pergi meninggalkanku di saat ku merasa kebingungan atas sikapnya. Aku bingung dan semakin bingung atas perbuatanku pada saat itu, ku lemparkan tubuh mungil ini diatas kasur bewarna merah itu sebagai pelampiasan rasa kebodohan ku beberapa detik yang lalu. Ku pejamkan mata ini dan mencoba mencari jawaban atas perilaku anehnya tadi, namun tetap saja tak ada sedikit jawaban pun yang ku dapat.
            Kamar mungil ini seakan-akan menjadi saksi atas pecahnya persahabatan yang sudah ku bina sejak belasan tahun yang lalu. Ku tak bias membuat bahagia lagi sahabatku, yang ada hanyalah kemarahan yang dia berikan gara-gara kebodohanku. Aku merasa diriku sudah tak pantas lagi bersamanya, berada di sampingnya. Aku hanyalah seorang sahabat yang tak berguna dan hanyalah seorang yang selalu membuat kesal sahabat sendiri.
****
            Tiga hari berlalu…..
            Aku pun masih mencari jawaban atas tingkah lakunya saat itu, hari ini seharusnya adalah hari istimewa untukku, karena dihari ini aku genap berusia 17 tahun, umur yang biasanya identik dengan sebutan sweet seventeen ini tak ada gunannya untukku karena sahabat sejatiku kini telah menjauh dari kehidupanku. Diatas semua kegelisahanku tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara lagu yang berasal dari dalam tasku. Hanphone ku berdering, segera ku ambil dari dalam tas dan ku lihat ternyata ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal, tanpa basi-basi segera ku angkat telepon tersebut.
“Hallo…” sapa ku.
“Hallo juga, apa benar ini nomor teleponnya mbag Vhynencia…??” jawab seorang cewek diseberang sana.
“Iya benar, dengan siapa disana dan ada perlu apa menelepon saya…??” Lanjutku.
“Saya suster dari rumah sakit Dr. Hasanuddin, saya ingin memberi kabar bahwa Adila, sahabat mbak sedang dirawat dirumah sakit kami, karena kecelakaan yang dialaminya beberapa menit yang lalu” Sambung cewek tersebut.
“Apa..?? Adila kecelakaan..??” kataku dengan sangat terkejut dan tanpa banyak bicara lagi langsung ku tutuptelepon tersebut dan segera ku bergegas menuju ke rumah sakit tempat Adila, sahabatku dirawat.
****
            Ku kendarai mobil ini dengan kencang, jantung ini serasa tak berdetak lagi saat ku dengar berita dari suster tersebut. Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia mendadak menjadi hari kelabu bagiku. Tak berapa lama, aku pun sampai di rumah sakit tempat Adila dirawat, segera ku temui suster rumah sakit tersebut untuk menanyakan dimana sekarang berbaring, namun seketika tubuh ini kaku saat mendengar jawaban bahwa Adila berada dikamar mayat dan nyawanya sudah tak bisa. diselamatkan lagi, dia telah kembali kepangkuan tuhan yang maha kuasa meninggalkan ku sendiri dalam melewati hari-hari kedepanku.
            Aku jatuh tak sadarkan diri saat ku mendrngar penuturan suster tersebut. Lima menit lamanya aku tak sadarkan diri, tiba-tiba saat ku coba membuka mata ini tampak seorang suster memberiku amplop bewarna biru dan sebuah bingkisan untukku. Ku buka amplop tersebut, ku temukan secarik kertas yang berisi tulisan tangan dari seorang Adila, sahabatku yang kini telah pergi meninngalkanku untuk selama-lamanya. Bergegas ku baca isi surat tersebut yang merupakan surat terakhir dari seorang sahabat sejatiku untukku. Dengan air mata yang terus mengalir dari kelompak mataku kubaca surat yang tertulis :
Dear Vhynencia…
Happy birthday ya sobat, maaf  jika beberapa hari lalu ku sudah membuat kamu bingung atas perbuatanku pada saat itu, tapi percayalah itu aku lakukan karena aku ingin menyiapkan kejutan untukmu, untuk membuktikan betapa aku sangat menyayangimu dan aku ingin engkau menjadi sahabatku sampai ajal yang memisahkan jarak diantara kita..
I LOVE YOU MY BEST FRIEND…..
                                                                                                                        From your best friend
                                                                                                                                    Adila
Setelah ku baca surat dari Adila dan dengan air mata yang masih menetes dari kelopak mata, seketika ku peluk jasad Adila dan ku beguman : “Terimakasih atas semua yang telah engkau berikan untukku, kau telah menjadi sahabat terbaik yang pernah kumiliki, ku bangga mendapatkan sahabat seperti kamu, kamu sudah mendapatkan apa yang kamu kau yakni menjadikan ku sahabatmu sampai ajal menjemputmu, meskipun ku tahu ku masih belum bisa memberikan yang terbaik untukmu, ku belum bisa membahagiakan kamu selama ini,, dan meskipun ku masih punya banyak kesalahan yang sudah ku lakukan untuk mu tapi kau adalah sahabat sejatiku yang tak akan tergantikan. Sampai jumpa di alam akhirat sana sahabatku”.
****

Sabtu, 11 Desember 2010

Tangisan anak bangsa

Seakan dunia kehilangan isinya
Ikan-ikan di laut mati kelaparan
Fajar pagi enggan tersenyum pada dunia
Angin kencang pun turut meneteskan air mata
Usaha gunung-gunung seakan tiada artinya
Luapan fidgetnees meluap di hati mereka

Anak-anak Indonesia tak mampu lagi untuk tertawa
Fasilitas yang begitu kokoh tiada artinya
Impian menuntut ilmu hanyalah angan-angan belaka
Dalam hati mereka menjerit:
Apakah kita tak dapat bersekolah dan..............
Haruskah kita menjadi bodoh untuk selamanya...........